Mau investasi tapi modal terbatas atau gak ada! ini solusinya...

15/12/09

Interview Wirausaha

INTERVIEW PENGUSAHA
“BURSA LAPTOP BEKAS”

Nama Pengusaha : Agus Susanto, S.T. M.Eng
Alamat : Jl. Tirtodipuran No.01 Yogyakarta
Jenis Usaha : Jual beli laptop dan LCD projektor bekas
Nama Usaha : Bursa Laptop Bekas
Alamat Usaha : Jl. Tirtodipuran No.01 Yogyakarta
Website : www.bursalaptopbekas.com
Email : susantolaptop@yahoo.com

A. Provil Pengusaha

Beliau Lulus sarjana jurusan arsitektur bangunan pada tahun 2002 beliau mulai mencari pekerjaan tapi tak ada hasil. Selama setengah tahun beliau tidak memiliki pekerjaan , Hingga akhirnya pada awal tahun 2003 beliau diterima kerja di Jakarta, pada bidang properti managemant dengan menggunakan sistem kerja kontrak, per kontak enam bulan. Pada pertengahan tahun 2003 kontrak habis, dan dari perusahaan tidak memperpanjang lagi, Karena merasa tidak cocok dengan suasana Ibu Kota beliau pulang ke Jogja membantu Orang tuanya di rumah.
Setelah sampai dirumah, beliau di suruh berbisnis pada bidang otomotif, karena kebe tulan ayahnya adalah orang otomotif. Dan pada awal tahun 2004 beliau memulai usaha jual beli motor bekas dan bisnis kontruksi bangunan dengan satu kariawan. Pada saat itu beliau mengalami nol transaksi/ tidak ada transaksi sama sekali hingga pertengahan 2004. Kemudian pada awal tahun 2005 saat itu usia beliau 25 tahun, beliau melanjutkan studi kembali pada jenjang S2 jurusan Bahasa Inggris, sambil membuka bisnis jual beli laptop bekas di bantu oleh kariawannya yang ada di kontruksi bangunan, dengan modal lima buah laptop bekas. Setelah itu beliau merasa bahwa bisnis laptop mulai kelihatan ada hasil yang lumayan ketimbang bisnis kontruksi bangunan, pada saat itulah beliau mulai menseriusi bisnis jual beli laptop bekas, saat itu beliau mendapat tambahan modal dari orang tua sebesar Rp. 50.000.000,- Pada saat itulah bisnis beiau mulai meunjukkan kemanjuan, dengan omset penjuan 4-6 unit perbulan, beliau memperoleh untung rata rata Rp. 1.500.000 perbulan. Kemudian saya menemui ibu saya dan bilang ” Bu, kalau bisnis laptop mulai jalan seperti ini, jika laku 6 unit saja dapat laba 1.500.000,- sudah seperti gaji pegawai, yang penting bisa bertahan hidup sampai lulus kuliah S2, sukur – sukur cukup buat menemani ibu naik haji. Dan Al hamdulillah setelah itu bisnis berjalan lancar dengan omset 20 unit perbulan dan secara perlahan terus mengalami peningkatan dengan sampai 30 unit perbulan”. Tutur beliau, sembari terse nyum.
Setelah bisnis mulai menunjukkan kemajuan, pada tanggal 27 Mei 2006 Jogja terjadi gempa, beliau mengalami kerugian yang cukup besar karena sebagian barang daganganya hancur. Pada saat itu beliau sudah berfikir bahwa sebentar lagi bisnisnya akan mengalami kebangkrutan, karena gak mungkin orang mau mikir beli laptop pada saat gempa seprti itu.
Ketika itu beliau sudah pasrah, beliau mencoba untuk menjenguk beberapa relasi beliau yang kena gempa dengan niatan ingin menyumbangkan sisa uang usahanya, pada saat itu beliau berfikir bahwa bisnisnya benar benar akan bangkrut. Diluar dugaan ternyata setelah itu bisnis beliau malah semakin maju dan terus berkembang hingga omset beliau mencapai 50 unit per bulan.
Beliau mengatakan bahwa ternyata pasca gempa itu , banyak LSM luar negri yang datang ke jogja sebagai relawan dan di Jogja merekrut tim dan memfasilitasi mereka dengan berbagai fasilitas terutama laptop, mungkin karena untuk menekan biaya mereka mencari laptop bekas.
Dan sampai tahun tahun 2008 bisnis beliau semakin lancar dengan memiliki tiga kariawan dengan omset rata – rata mencapai Rp. 100.000.000,- per bulan, dan sudah bisa berangkat haji dan juga menghajikan ibunya. Dan hingga saat ini bisnis beliau berjalan dengan semakin baik.

B. Tantangan – tantangan dan masalah dalam bisnis dalam bisnis

1. Kesulitan dalam memastikan bahwa laptop yang di beli bukan laptop curian.
2. Harga laptop baru yang terus turun, sehingga harga laptop bekas harus berada jauh dibawah harga laptop baru.
3. Banyak pesaing.
4. Laptop tiba – tiba rusak mendadak. ( tak sedikit orang yang sengaja menjual barang rusak kepada kami, mereka hanya memperbaiki laptop sekedarya yang penting bisa dipakai kemudian mereka jual, kan gak kelihatan. Pada hal kami menggunakan sistem garansi, jadi bayak komplain dari pembeli )

C. Kesimpulan

1. Hasil dalam usaha itu tergantung pada usaha yang dilakukan dan resiko yang diambil.
2. Semua usaha tidak ada yang mudah dan hasilnya langsung besar. Semua diawali dari yang kecil.
3. Dalam setiap Usaha yang penting ádalah unsur rohani. Kesuksesan itu didasari dengan keimanan dan ketaqwaan.
4. Kerja keras dan tekad yang kyat untuk berhasil
5. Semua hal selalu ada tantangan dan resiko yang harus di ambil.

0 komentar:

Blogger Templates by OurBlogTemplates.com 2007